Komunikasi Nonverbal dalam Foto Poster

Ungkapan duka membanjiri media-media sosial menyusul adanya tragedi Kanjuruhan yang merenggut 129 nyawa serta puluhan lainnya luka-luka. Kejadian ini memang luar biasa dan tercatat sebagai sejarah kelam bagi dunia persepakbolaan Indonesia, bahkan dunia. Bukan hanya netizen penggemar sepakbola yang ikut menyuarakan keprihatinan mereka akan tragedi ini, tetapi juga kalangan masyarakat lainnya. Ungkapan duka cita memenuhi lini masa berbagai media sosial. Selain feed dan story, poster-poster ungkapan duka cita dari berbagai partai pun dapat dengan mudah kita temukan. Tentu saja selain kata-kata belasungkawa, poster tersebut juga disertai foto tokoh partai yang bersangkutan, lengkap dengan logo dan nama partainya.

Saya tidak akan membahas tentang berita kejadian di stadion sepakbola Kanjuruhan Sabtu, 1 Oktober 2022 lalu. Teman-teman dengan mudah dapat menemukannya di internet. Yang menarik perhatian saya justru foto dalam poster duka cita. Ini menarik untuk ditulis karena foto yang menampilkan wajah dengan ekspresi tertentu adalah bagian dari pesan komunikasi (message) yang disampaikan.

Laswell menyebutkan bahwa komunikasi adalah tentang who says what to whom in which channel with what effect. Setidaknya ada lima unsur dalam komunkasi:

  1. komunikator sebagai penyampai pesan (who),
  2. isi pesan (says what),
  3. komunikan sebagai penerima pesan (to whom),
  4. saluran pesan (in which channel), dan
  5. efek yang dihasilkan dari penyampaian pesan tersebut (with what effect).

Tokoh atau partai dalam poster adalah komunikator yang menyampaikan isi pesan (message) kepada komunikan yaitu khalayak yang melihat dan membaca poster. Tentu saja, komuninikasi ini memiliki tujuan akan dampak yang dihasilkan dari penyampaian pesan duka cita tersebut, entah itu untuk mendapat dukungan atau mungkin untuk membuat si tokoh dan partainya dipersepsi baik dan empatik oleh khalayak.

Meskipun foto bersifat statis (tidak bergerak), ekspresi yang ditampakkan pada wajah dalam foto ikut andil dalam menyampaikan pesan. Pesan sendiri tidak harus berupa ucapan verbal tapi juga nonverbal. Nonverbal ini pun bisa diwakili oleh foto (karena dalam poster tidak terjadi komunikasi langsung). Menurut Albert Mehrabian, dampak dari suatu pesan dalam komunikasi langsung merupakan fungsi dari formula tiga poin yaitu 0,07 verbal + 0,38 vokal + 0,55 wajah (DeVito, 2004). Untuk komunikasi dengan channel (saluran komunikasi) berupa poster, isi pesan tentu saja mengandalkan kata-kata dan foto (atau simbol gambar lainnya jika ada). Dari formula yang disebutkan, jelas bahwa komunikasi nonverbal berkontribusi banyak pada effect (dampak komunikasi) yang diinginkan.

Tidak heran jika beberapa netizen memberikan komentar negatif terhadap ungkapan duka cita para tokoh/partai ketika foto yang disertakan menampilkan si tokoh dengan wajah tersenyum. Lalu, salahkah tokoh yang fotonya sedang tersenyum tersebut? Bagaimana kalau si tokoh benar-benar turut berduka dan foto yang ada dalam poster adalah foto lama pada kesempatan berbeda?

Tentu saja kita tidak tahu pasti jawaban dari pertanyaan tersebut. Kesungguhan hati seseorang tidak dapat kita selami, tetapi yang tergambar dan dapat ditangkap oleh indera itulah komunikasi yang terjadi. Facial expression sebagai salah satu bentuk komunikasi nonverbal berperan dalam hal penyampaian pesan ini. Ekspresi wajah yang ditampilkan pun “berbicara”. Karena itulah, PR (Public Relations) dan staff komunikasi harus cukup cerdas mengenai hal ini. Seharusnya urusan foto yang tersenyum dalam poster ungkapan duka tidak terjadi jika yang bekerja adalah para ahli bidang komunikasi. Mengapa? Karena ini merupakan pekerjaan mereka, dan urusan poster atau memanfaatkan momentum adalah keahlian seorang PR. Bagi sang tokoh dalam foto poster, seharusnya dia pun ikut andil dalam urusan komunikasi ini, kecuali memang dia tidak merasa perlu untuk ikut peduli tentang kepekaan rasa dan empati.

#catatanhera

0 Shares:
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like