Arai dari Belitung

Belitung adalah tempat yang indah bagi saya. Pantai-pantainya bersih, setidaknya itu yang saya lihat empat tahun lalu. Itu kunjungan kedua saya setelah sebelumnya juga pernah juga ke tempat yang sama. Tulisan ini pernah saya posting di Fb, empat tahun lalu dan sekarang saya simpan di sini.

***

Sore itu terik sekali dan perjalanan kami di hari kedua belumlah usai. Sebelum sampai ke restoran yang akan menjadi tempat makan malam, kami mampir di toko batik. Kebetulan tempatnya berada di jalan yang kami lewati.
Entah karena lelah atau memang tidak ada yang menarik minat, saya memilih duduk setelah keliling melihat isi toko sebentar.

Tempat yang saya duduki terbuat dari kayu utuh, cukup untuk diduduki tiga orang dewasa. Letak tempat duduk itu kurang lebih tiga meter dari kasir. Persis di depan bangku kayu yang saya duduki, ada meja kecil yang berisi beberapa majalah dan buku lama. Mungkin sengaja diletakkan di sana untuk dibaca pengunjung toko.

Satu buku menarik perhatian saya. Judul buku yang tertera di sampulnya cukup besar dan mudah terbaca dari jauh sekalipun. Arai, begitu judul buku itu. Sudah lama saya jatuh suka dengan nama itu. Tokoh Arai di bukunya Andrea Hirata lebih menarik bagi saya dibandingkan tokoh Ikal. Saking sukanya, saya rencanakan nama itu untuk anak kedua jika dia laki-laki (saat buku tetralogi Laskar Pelangi sedang ‘booming’, saya sedang hamil si Tengah).

Buku dengan judul Arai itu akhirnya saya ambil dari meja dan saya baca sebentar cover belakangnya. Kemudian, saya foto dengan kamera handphone. Ternyata kegiatan saya diperhatikan oleh kasir yang berdiri tidak jauh dari tempat saya duduk.

“Mbak suka buku itu ya?” Tiba-tiba si kasir bertanya.
“Oh, iya. Bagus bukunya,” jawab saya sedikit kaget karena ditanya dengan tiba-tiba.
“Ambil aja, mbak.”
“Hah? Ini? Buat saya?” Saya kaget untuk kedua kalinya. ?
“Iya, ambil aja buat mbak. Di sini enggak ada yang baca.”

Akhirnya, saya keluar toko itu dengan membawa buku Arai dan beberapa kaos laskar pelangi (enggak enak soalnya kalau dikasih buku tapi enggak belanja sama sekali ?).

#lifeiswonderful
#pesonabelitung

0 Shares:
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like